Kementan Siapkan Generasi Muda untuk Wujudkan Lumbung Pangan Dunia

Hari Priyono Sekjen Kementan, (Ist )

Agrofarm.co.id-Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong generasi muda untuk senantiasa dinamis dan berani tampil menghadapi persaingan yang semakin kompleks.
“Dengan bekal kompetensi yang mumpuni, kita harapkan generasi muda pertanian mampu tampil paling depan dengan inovasi yang terus-menerus baru, sehingga mampu menghadapi tantangan,” ujar Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono saat acara Leadrship Training 2017-Mempersiapkan Generasi Muda Pertanian Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045,di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Pelatihan yang diikuti 140 pegawai muda Kementan ini, dimaksud untuk membekali, mempersiapkan dan melahirkan Generasi Muda Pertanian guna mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045.
Hari mengingatkan bahwa mereka adalah generasi penerus Kementerian Pertanian, yang harus mempunyai ide besar terhadap kemajuan pertanian menuju cita-cita menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045.

“Tantangan ke depan semakin berat, sehingga Anda harus memiliki semangat kerja yang tinggi, integritas, disiplin, inovatif,” ujarnya.
Hari menambahkan bahwa hampir di seluruh dunia saat ini sedang mengalami krisis pangan, bahkan negara-negara di Eropa pun pangannya sedang terganggu. “Pangan ini masalah yang paling hakiki, jadi apa pun akan dilakukan agar tidak terjadi kekurangan pangan. Bahkan negara-negara maju saja kalau sudah berhubungan dengan masalah pangan, menjadi permasalahan yang paling krusial,” jelasnya.

“Adanya perubahan iklim, membuat seluruh masyarakat di dunia terutama petani menjadi kebingungan. Banyak terjadi kegagalan panen. Makanya impor pangan merupakan jalan yang paling sering dilakukan oleh suatu Negara,” ujar Hari.
Meskipun diakuinya, ekonomi dapat tumbuh tinggi dengan pangan yang cukup, tetapi pondasinya tidak kuat apabila ketergantungan impor. “Makanya kita harus memperkuat pertanian kita agar tidak ketergantungan impor pangan,” ucap Hari.

Menurutnya, untuk menciptakan pertanian yang kuat, tidak hanya petaninya saja yang dibina, melainkan para pemangku kepentingan di bidang pertanian, misalnya aparat negara di bidang pertanian harus dibina dan diberikan motivasi agar mau bekerja sesuai dengan apa yang dicita-citakan negara.

“Kita harus membina dari aparat negara di bidang pertanian dulu agar kinerjanya sesuai dengan visi yang kita pegang, yakni memperkuat pertanian Indonesia agar kedepannya menjadi lumbung pangan dunia,” tegas Hari.
Menurut Leader ESQ, Ari Ginanjar Agustian untuk membentuk suatu personal yang sesuai dengan visi dan misi Indonesia Indonesia Emas, harus memiliki semangat kerja yang tinggi, integritas, disiplin, dan inovatif.

“Ada tiga yang harus dipegang, yakni: kompeten, karakter, dan tingkah laku. Dan yang paling menentukan sesorang untuk mencapai kesuksesan adalah karakter karena berdasarkan survey, kesuksesan 80%-nya didapat dari karakter orang tersebut,” jelasnya.

Untuk mencapai generasi muda petani untuk mewujudkan lumbung pangan dunia, harus menciptakan karakter yang modern, yakni dengan membentuk karakter yang sesuai visi dan misi.

“Untuk itu, kita ingin mencoba membantu memumculkan para generasi muda pertanian untuk dapat menghadapi persaingan di era VUCA (volatility, uncertainity, complexity, dan ambiguity). Sehingga mereka mempunyai ide besar terhadap kemajuan pertanian Indonesia, pungkas Ary. Beledug Bantolo

Di post kan pada 17 Juli 2017
Sumber : http://www.agrofarm.co.id/kementan-siapkan-generasi-muda-untuk-wujudkan-lumbung-pangan-dunia/

Nama : Alexander Pandu Surya P.
NIM   : 15/378230/PN/14036

Komentar

  1. Amityas Subegti (16/398743/PN/14714)

    Analisis nilai berita :
    1. Timelines : artikel tidak basi karena diposting pada 17 Juli 2017
    2. Prominence : pada artikel terdapat pendapat dari orang yang terkemuka yaitu Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono dan Leader ESQ, Ari Ginanjar Agustian
    3. Konflik : karakter generasi muda khususnya pemangku kepentingan bidang pertanian perlu meningkatkan semangat kerja yang tinggi, integritas, disiplin, dan inovatif.
    4. Importance : pada artikel ini terdapat bahasan yang penting yaitu kementan mempersiapkan generasi muda yang bekerja pada bidang pertanian untuk bekerja seoptimal mungkin agar Indonesia dapat mewujudkan lumbung pangan dunia. Bahasan ini menjadi penting karena menyangkut masa depan pertanian dan pangan khususnya dan masa depan Indonesia pada umumnya.
    5. Development : pemerintah lewat kementan berusaha membangun generasi muda melalui leadreship training pegawai muda kementan
    6. Proximity : artikel ini dekat dengan petani karena berkaitan dengan lumbung pangan yang dekat dengan kepentingan petani. Pemenuhan pangan yang dilakukan dengan cara impor akan merugikan petani.
    Analisis Nilai penyuluhan :
    1. Adanya sumber : sumber dari artikel ini adalah http://www.agrofarm.co.id/kementan-siapkan-generasi-muda-untuk-wujudkan-lumbung-pangan-dunia/
    2. Sasaran : pegawai muda kementan
    3. Manfaat : melalui artikel ini pembaca mengetahui tentang upaya pemangku kepentingan pertanian dengan cita cita menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan.
    4. Nilai pendidikan : menarik untuk mempelajari bagaimana menjadi generasi muda khususnya pemangku kepentingan bidang pertanian untuk meningkatkan semangat kerja yang tinggi, integritas, disiplin, dan inovatif.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia Krisis Regenerasi Petani Muda

Generasi Muda dan Pertanian Indonesia